Serviceman dituntut harus mampu melakukan maintenance dan troubleshooting yang benar pada sistem kelistrikan alat berat. Ada beberapa hal yang harus dikuasai, diantaranya:
- Mampu mendiagnosa sistem operasi dari komponen-komponen elektrik
- Mampu memahami skematik elektrik atau wiring diagrams
- Menggunakan literatur yang tepat
- Mampu menggunakan diagnostik tool dengan baik
Karena tuntutan pekerjaan, maka membaca wiring diagram merupakan hal penting dalam maintenance dan troubleshooting pada sistem kelistrikan. Berikut ini artikel mengenai perawatan kabel dan cara memahami skema elektrik.
Wire Maintenance (perawatan kabel)
Alat berat produksi Caterpillar banyak yang menggunakan sistem otomatis, yang dikendalikan secara elektronik, dan perlakuan perawatannya tidak boleh sembarangan dalam memperlakukan kabel-kabelnya, karena sistem elektronik sangat sentitif dan mudah rusak kalau salah penanganannya. Di dalam skematik elektrik (wiring diagrams) yang terbitkan oleh pabrik pembuat alat berat biasanya terdapat berbagai informasi, diantaranya:
- Nomor AWG kabel.
- Nilai resistansi dari solenoid.
- Daftar kode-kode (CID, FMI, dan MID).
- Posisi komponen.
- Tipe dari konektornya (deutch connector/VE, sure seal dan MS).
- Nilai actuate dan deactuate switch-switch yang terdapat pada alat berat.
Dan banyak informasi-informasi lain yang disediakan oleh pabrik dengan tujuan untuk memudahkan kita dalam maintenance dan troubleshooting. Pada skematik elektrik juga akan kita jumpai simbol-simbol atau kode-kode elektrik yang dipakai dan juga biasanya disediakan kode warna kabel. Berikut ini contoh simbol-simbol elektrik, antara lain:
