Dalam alat berat, melibatkan juga battery sebagai pensupply daya pada alat kontrol elektriknya. Berikut ini beberapa rangkaian test yang dilakukan untuk mengetahui bagus atau buruk suatu battery:
1. Visual Inspection (Cek Fisik)
Langkah ini berupa memeriksa kondisi fisik battery, meliputi: ketinggian elektrolit, kode label, kondisi fisik bungkus battery, sampai dengan memeriksa ada tidaknya kebocoran. Jika kondisi bentuk dan warna battery sudah berubah, bisa dipastikan battery tersebut dalam kondisi buruk.
2. Mengukur Tegangan Battery
Mengukur tegangan dilakukan menggunakan multimeter. Yang diukur adalah nilai OCV pada tiap rating battery. Misal pada battery tertera voltase 6 Volt, maka seharusnya tegangan battery tersebut diatas 6 Volt. Jika multimeter menunjukkan angka dibawah 6 Volt, maka battery harus di isi ulang (di charge).
3. Charge Test
Charge test digunakan untuk mengetahui:
- Time charging dan rating charging
- Nilai charging pada 20 menit pertama
- Nilai maximal voltage yang diijinkan untuk charging battery 6 V adalah 8 Volt, untuk battery 12 v adalah 16 volt. tapi hal ini tidak berlaku pada 15 menit pertama dalam proses charging.
- Nilai dari charging rate yang diperbolehkan pabrik adalah 50% dari charging rate yang tertera pada battery
4. Load Test (test kelayakan)
Load test dijalankan dengan tujuan untuk menetukan apakah battery tersebut termasuk layak atau tidak untuk dilakukan proses pengisian (charging). Langkah-langkah yang harus dijalankan sebagai berikut:
- Memberi beban pada battery sebanyak 50% dari rating CCA battery
- Mengukur tegangan dengan menggunakan digital multimeter dalam keadaan tetap terbebani setelah 15 detik
- Jika angka multimeter menunjukkan minimum 4,7 Volt untuk battery 6 Volt dan 9,5 Volt untuk battery 12 Volt maka, dapat disimpulkan bahwa battery dalam kondisi baik, dan proses pengisian (charging) dapat terus dilanjutkan
5. Membuang Surface Charge
Tujuan dari membuang surface charge adalah agar proses pengisian (charging) battery dapat berjalan maksimal. Langkah-langkah yang harus dijalankan adalah sebagai berikut:
- Crank engine sekitar 5 detik dan posisi terpasang di machine. Jika sedang tidak terpasang, maka anda dapat menggunakan battery load tester untuk memberikan beban kurang lebih 50 % dari nilai CCA battery selama 5 detik.
- Kemudian biarkan battery selama 5 menit.
- Lalu semua kabel terminal yang menempel pada battery harus dilepaskan, dan selanjutnya ukur nilai OCV battery. Jika battery normal, seharusnya nilainya sesuai spesifikasi.